Bentuk Ablatif menggambarkan perpindahan suatu kata benda dari suatu tempat. Misalnya,saat kita hendak mengatakan : Saya pergi dari sekolah, maka dalam bahasa Turki, sekolah itu harus diubah kebentuk ablatif.
1. Untuk kata benda berakhiran huruf vokal dan konsonan, tambahkan akhiran -den atau dan (sesuai aturan keharmonisan)
contoh :
elma (apel) menjadi elmadan
pencere (jendela) menjadi pencereden
toz (debu) menjadi tozdan
deniz (laut) menjadi denizden
2. Untuk kata benda yang berakhiran h,c,f,s,t,k,p,s ditambahkan akhiran -tan atau -ten (sesuai aturan keharmonisan)
contoh :
sabah (pagi) menjadi sabahtan
laf (percakapan) menjadi laftan
ders (pelajaran) menjadi dersten
sahip (pemilik) menjadi sahipten
3. Jika kata benda berupa nama orang, kota atau nama lainnya yang berawalan huruf vokal,ditambahkan apostrof sebelum akhiran.
contoh :
Bulgristan (Bulgaria) menjadi Bulgristan'dan
Misir (Mesir) menjadi Misir'dan
Britanya (Inggris) menjadi Britanya'dan
4. Pengecualian untuk beberapa kata benda serapan dari bahasa lain yang tidak mengikuti aturan keharmonisan
contoh :
normal (wajar) menjadi normalden
dikkat (perhatian) menjadi dikkatten
hayal (mimpi) menjadi hayalden
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar